Home Pengembangan Bisnis Asesmen Bisnis dan Inkubator Asesmen Manajemen Inkubator Bisnis Kampus

Asesmen Manajemen Inkubator Bisnis Kampus

 

Manfaat Asesmen Manajemen Inkubator Bisnis Kampus

Asesmen manajemen inkubator bisnis kampus adalah proses penting dalam mendukung perkembangan dan keberhasilan startup yang berbasis di lingkungan akademis. Salah satu manfaat utama dari asesmen ini adalah memberikan pandangan mendalam tentang seberapa efektif inkubator bisnis dalam menyediakan sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan oleh para pengusaha muda. Ini membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam manajemen inkubator, memungkinkan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan dan bimbingan yang diberikan kepada startup. Selain itu, asesmen ini juga dapat membantu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya untuk mengukur dampak positif yang dihasilkan oleh inkubator bisnis mereka, seperti penciptaan lapangan kerja lokal, pengembangan ekosistem startup, dan kontribusi ekonomi yang lebih besar.

Selain itu, asesmen manajemen inkubator bisnis kampus juga membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Data yang diperoleh dari asesmen ini dapat digunakan untuk merancang program yang lebih efektif, mengalokasikan sumber daya dengan bijak, dan menyesuaikan strategi pendampingan untuk mendukung berbagai jenis startup. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan dunia bisnis serta menciptakan peluang yang lebih besar bagi mahasiswa dan lulusan untuk mengembangkan ide-ide inovatif mereka menjadi bisnis yang sukses. Singkatnya, asesmen manajemen inkubator bisnis kampus adalah alat yang penting untuk meningkatkan efektivitas inkubator, mendorong inovasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

Kategori Asesmen Manajemen Inkubator Bisnis Kampus

Berikut adalah asesmen Manajemen Inkubator Bisnis Kampus dengan jawaban level 1-5:

Kategori 1: Visi, Misi, dan Strategi

1.1. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus memiliki visi yang jelas untuk mendukung pengembangan bisnis mahasiswa?

Level 1: Tidak ada visi.
Level 2: Visi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Visi terbatas.
Level 4: Visi ada dan didefinisikan.
Level 5: Visi sangat jelas dan terstruktur.

1.2. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki misi yang mendukung pengembangan bisnis mahasiswa?

Level 1: Tidak ada misi.
Level 2: Misi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Misi terbatas.
Level 4: Misi ada dan didefinisikan.
Level 5: Misi sangat jelas dan terstruktur.

1.3. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus memiliki strategi yang terdokumentasi untuk mencapai visi dan misinya?

Level 1: Tidak ada strategi.
Level 2: Strategi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Strategi terbatas.
Level 4: Strategi ada dan didefinisikan.
Level 5: Strategi sangat baik dan terstruktur.

1.4. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengkomunikasikan visi, misi, dan strategi kepada mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya?

Level 1: Tidak ada komunikasi.
Level 2: Komunikasi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Komunikasi terbatas.
Level 4: Komunikasi ada dan dilakukan secara rutin.
Level 5: Komunikasi sangat baik dan terstruktur.

1.5. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengukur kesuksesan dalam mencapai visi, misi, dan strateginya?

Level 1: Tidak ada pengukuran.
Level 2: Pengukuran sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pengukuran terbatas.
Level 4: Pengukuran ada dan dilakukan secara rutin.
Level 5: Pengukuran sangat baik dan terstruktur.
Kategori 2: Infrastruktur Fisik dan Teknologi

2.1. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus memiliki fasilitas fisik yang mendukung perusahaan rintisan (startup) mahasiswa?

Level 1: Tidak ada fasilitas fisik.
Level 2: Fasilitas sedang dalam perencanaan.
Level 3: Fasilitas terbatas.
Level 4: Fasilitas ada dan memadai.
Level 5: Fasilitas sangat baik dan terstruktur.

2.2. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki akses ke teknologi terkini yang mendukung perkembangan bisnis mahasiswa?

Level 1: Tidak ada akses ke teknologi.
Level 2: Akses teknologi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Akses teknologi terbatas.
Level 4: Akses teknologi ada dan memadai.
Level 5: Akses teknologi sangat baik dan terstruktur.

2.3. Sejauh mana fasilitas dan teknologi yang ada di Inkubator Bisnis Kampus terbarukan secara berkala?

Level 1: Tidak ada pembaruan.
Level 2: Pembaruan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pembaruan terbatas.
Level 4: Pembaruan dilakukan secara rutin.
Level 5: Pembaruan sangat baik dan terstruktur.

2.4. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus menjaga keamanan dan privasi data yang ada?

Level 1: Tidak ada tindakan keamanan.
Level 2: Tindakan keamanan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Tindakan keamanan terbatas.
Level 4: Tindakan keamanan ada dan diawasi secara rutin.
Level 5: Tindakan keamanan sangat baik dan terstruktur.

2.5. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki rencana darurat dan pemulihan data dalam kasus kegagalan sistem?

Level 1: Tidak ada rencana darurat.
Level 2: Rencana darurat sedang dalam perencanaan.
Level 3: Rencana darurat terbatas.
Level 4: Rencana darurat ada dan diuji secara rutin.
Level 5: Rencana darurat sangat baik dan terstruktur.

READ  Mengapa Inkubator Bisnis Teknologi Penting untuk Penelitian S2 dan S3?

Kategori 3: Pendanaan dan Sumber Daya

3.1. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mendukung perusahaan rintisan mahasiswa dalam mendapatkan pendanaan awal (seed funding)?

Level 1: Tidak ada dukungan.
Level 2: Dukungan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Dukungan terbatas.
Level 4: Dukungan ada dan terstruktur.
Level 5: Dukungan sangat baik dan terstruktur.

3.2. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki sumber daya yang tersedia untuk memberikan pelatihan dan mentoring kepada perusahaan rintisan mahasiswa?

Level 1: Tidak ada sumber daya.
Level 2: Sumber daya sedang dalam perencanaan.
Level 3: Sumber daya terbatas.
Level 4: Sumber daya ada dan terstruktur.
Level 5: Sumber daya sangat baik dan terstruktur.

3.3. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus memfasilitasi akses mahasiswa ke jaringan investor dan mentor bisnis?

Level 1: Tidak ada fasilitasi.
Level 2: Fasilitasi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Fasilitasi terbatas.
Level 4: Fasilitasi ada dan terstruktur.
Level 5: Fasilitasi sangat baik dan terstruktur.

3.4. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus mendukung perusahaan rintisan mahasiswa dalam mengakses sumber daya fisik seperti ruang kerja bersama (co-working space) atau laboratorium?

Level 1: Tidak ada dukungan.
Level 2: Dukungan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Dukungan terbatas.
Level 4: Dukungan ada dan terstruktur.
Level 5: Dukungan sangat baik dan terstruktur.

3.5. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengukur kesuksesan perusahaan rintisan mahasiswa dalam hal pendanaan dan pertumbuhan?

Level 1: Tidak ada pengukuran.
Level 2: Pengukuran sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pengukuran terbatas.
Level 4: Pengukuran ada dan dilakukan secara rutin.
Level 5: Pengukuran sangat baik dan terstruktur.

Kategori 4: Pengembangan Produk dan Layanan

4.1. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus membantu perusahaan rintisan mahasiswa dalam mengembangkan produk atau layanan baru?

Level 1: Tidak ada bantuan.
Level 2: Bantuan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Bantuan terbatas.
Level 4: Bantuan ada dan terstruktur.
Level 5: Bantuan sangat baik dan terstruktur.

4.2. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus memfasilitasi uji coba produk atau layanan yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan mahasiswa?

Level 1: Tidak ada fasilitasi.
Level 2: Fasilitasi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Fasilitasi terbatas.
Level 4: Fasilitasi ada dan terstruktur.
Level 5: Fasilitasi sangat baik dan terstruktur.

4.3. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memberikan akses kepada perusahaan rintisan mahasiswa untuk menguji produk atau layanan dengan pengguna potensial (pengujian pasar)?

Level 1: Tidak ada akses.
Level 2: Akses sedang dalam perencanaan.
Level 3: Akses terbatas.
Level 4: Akses ada dan terstruktur.
Level 5: Akses sangat baik dan terstruktur.

4.4. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus membantu perusahaan rintisan mahasiswa dalam melindungi kekayaan intelektual mereka (hak paten, merek dagang, dll.)?

Level 1: Tidak ada bantuan.
Level 2: Bantuan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Bantuan terbatas.
Level 4: Bantuan ada dan terstruktur.
Level 5: Bantuan sangat baik dan terstruktur.

4.5. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus memfasilitasi peluncuran produk atau layanan yang sukses ke pasar?

Level 1: Tidak ada fasilitasi.
Level 2: Fasilitasi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Fasilitasi terbatas.
Level 4: Fasilitasi ada dan terstruktur.
Level 5: Fasilitasi sangat baik dan terstruktur.

Kategori 5: Jaringan dan Koneksi

5.1. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus memfasilitasi pertemuan dan kolaborasi antara perusahaan rintisan mahasiswa?

Level 1: Tidak ada fasilitasi.
Level 2: Fasilitasi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Fasilitasi terbatas.
Level 4: Fasilitasi ada dan terstruktur.
Level 5: Fasilitasi sangat baik dan terstruktur.

5.2. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki koneksi dengan jaringan bisnis dan industri yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan rintisan mahasiswa?

Level 1: Tidak ada koneksi.
Level 2: Koneksi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Koneksi terbatas.
Level 4: Koneksi ada dan terstruktur.
Level 5: Koneksi sangat baik dan terstruktur.

5.3. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mendukung perusahaan rintisan mahasiswa dalam berpartisipasi dalam acara pameran, konferensi, atau kompetisi bisnis?

Level 1: Tidak ada dukungan.
Level 2: Dukungan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Dukungan terbatas.
Level 4: Dukungan ada dan terstruktur.
Level 5: Dukungan sangat baik dan terstruktur.

5.4. Sejauh mana perusahaan rintisan yang telah didukung oleh Inkubator Bisnis Kampus berhasil membangun jaringan bisnis yang kuat?

Level 1: Tidak ada jaringan.
Level 2: Jaringan sedang dalam perkembangan.
Level 3: Jaringan terbatas.
Level 4: Jaringan ada dan terstruktur.
Level 5: Jaringan sangat baik dan terstruktur.

5.5. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus membantu perusahaan rintisan mahasiswa dalam menjalin hubungan dengan investor potensial?

READ  Presentasi: Mengembangkan Ekosistem Bisnis Berbasis Pengetahuan (EB2P) Perguruan Tinggi

Level 1: Tidak ada bantuan.
Level 2: Bantuan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Bantuan terbatas.
Level 4: Bantuan ada dan terstruktur.
Level 5: Bantuan sangat baik dan terstruktur.

Kategori 6: Evaluasi Kinerja dan Peningkatan

6.1. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengevaluasi kinerja perusahaan rintisan mahasiswa yang didukungnya?

Level 1: Tidak ada evaluasi.
Level 2: Evaluasi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Evaluasi terbatas.
Level 4: Evaluasi ada dan terstruktur.
Level 5: Evaluasi sangat baik dan terstruktur.

6.2. Apakah Inkubator Bisnis Kampus secara rutin mengumpulkan umpan balik dari perusahaan rintisan mahasiswa untuk meningkatkan layanannya?

Level 1: Tidak ada pengumpulan umpan balik.
Level 2: Pengumpulan umpan balik sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pengumpulan umpan balik terbatas.
Level 4: Pengumpulan umpan balik ada dan terstruktur.
Level 5: Pengumpulan umpan balik sangat baik dan terstruktur.

6.3. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengintegrasikan umpan balik dari perusahaan rintisan mahasiswa ke dalam perbaikan proses dan layanan?

Level 1: Tidak ada integrasi umpan balik.
Level 2: Integrasi umpan balik sedang dalam perencanaan.
Level 3: Integrasi umpan balik terbatas.
Level 4: Integrasi umpan balik ada dan terstruktur.
Level 5: Integrasi umpan balik sangat baik dan terstruktur.

6.4. Sejauh mana perusahaan rintisan yang telah didukung oleh Inkubator Bisnis Kampus mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama masa inkubasi?

Level 1: Tidak ada pertumbuhan yang signifikan.
Level 2: Pertumbuhan sedang dalam perkembangan.
Level 3: Pertumbuhan terbatas.
Level 4: Pertumbuhan ada dan terstruktur.
Level 5: Pertumbuhan sangat baik dan terstruktur.

6.5. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus berkolaborasi dengan lembaga dan organisasi lain untuk meningkatkan efektivitas layanannya?

Level 1: Tidak ada kolaborasi.
Level 2: Kolaborasi sedang dalam perkembangan.
Level 3: Kolaborasi terbatas.
Level 4: Kolaborasi ada dan terstruktur.
Level 5: Kolaborasi sangat baik dan terstruktur.

Kategori 7: Kebijakan dan Kepatuhan

7.1. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki kebijakan dan prosedur tertulis untuk operasionalnya?

Level 1: Tidak ada kebijakan tertulis.
Level 2: Kebijakan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Kebijakan terbatas.
Level 4: Kebijakan ada dan terstruktur.
Level 5: Kebijakan sangat baik dan terstruktur.

7.2. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku?

Level 1: Tidak ada pemantauan kepatuhan.
Level 2: Pemantauan kepatuhan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pemantauan kepatuhan terbatas.
Level 4: Pemantauan kepatuhan ada dan terstruktur.
Level 5: Pemantauan kepatuhan sangat baik dan terstruktur.

7.3. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengelola risiko yang terkait dengan perusahaan rintisan mahasiswa yang didukungnya?

Level 1: Tidak ada manajemen risiko.
Level 2: Manajemen risiko sedang dalam perencanaan.
Level 3: Manajemen risiko terbatas.
Level 4: Manajemen risiko ada dan terstruktur.
Level 5: Manajemen risiko sangat baik dan terstruktur.

7.4. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki kebijakan dan prosedur untuk mengelola konflik kepentingan?

Level 1: Tidak ada kebijakan konflik kepentingan.
Level 2: Kebijakan konflik kepentingan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Kebijakan konflik kepentingan terbatas.
Level 4: Kebijakan konflik kepentingan ada dan terstruktur.
Level 5: Kebijakan konflik kepentingan sangat baik dan terstruktur.

7.5. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki kebijakan tertulis yang mengatur penggunaan sumber daya finansial dan aset untuk mendukung perusahaan rintisan mahasiswa?

Level 1: Tidak ada kebijakan tertulis.
Level 2: Kebijakan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Kebijakan terbatas.
Level 4: Kebijakan ada dan terstruktur.
Level 5: Kebijakan sangat baik dan terstruktur.

Kategori 8: Komunikasi dan Promosi

8.1. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mempromosikan layanannya kepada mahasiswa dan calon perusahaan rintisan?

Level 1: Tidak ada promosi.
Level 2: Promosi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Promosi terbatas.
Level 4: Promosi ada dan terstruktur.
Level 5: Promosi sangat baik dan terstruktur.

8.2. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus menggunakan media sosial dan situs web untuk berkomunikasi dengan mahasiswa dan komunitas perusahaan rintisan?

Level 1: Tidak ada penggunaan media sosial atau situs web.
Level 2: Penggunaan media sosial atau situs web sedang dalam perencanaan.
Level 3: Penggunaan media sosial atau situs web terbatas.
Level 4: Penggunaan media sosial atau situs web ada dan terstruktur.
Level 5: Penggunaan media sosial atau situs web sangat baik dan terstruktur.

8.3. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki program komunikasi reguler dengan alumni perusahaan rintisan yang telah sukses?

Level 1: Tidak ada program komunikasi.
Level 2: Program komunikasi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Program komunikasi terbatas.
Level 4: Program komunikasi ada dan terstruktur.
Level 5: Program komunikasi sangat baik dan terstruktur.

READ  Presentasi: Mengembangkan Ekosistem Bisnis Berbasis Pengetahuan (EB2P) UMKM

8.4. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengukur efektivitas strategi komunikasinya?

Level 1: Tidak ada pengukuran.
Level 2: Pengukuran sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pengukuran terbatas.
Level 4: Pengukuran ada dan terstruktur.
Level 5: Pengukuran sangat baik dan terstruktur.

8.5. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus memanfaatkan acara, seminar, atau workshop untuk mempromosikan kewirausahaan di kampus?

Level 1: Tidak ada pemanfaatan acara.
Level 2: Pemanfaatan acara sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pemanfaatan acara terbatas.
Level 4: Pemanfaatan acara ada dan terstruktur.
Level 5: Pemanfaatan acara sangat baik dan terstruktur.

Kategori 9: Pengukuran dan Pelaporan Kinerja

9.1. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengukur kinerja dan dampaknya terhadap perusahaan rintisan mahasiswa?

Level 1: Tidak ada pengukuran kinerja.
Level 2: Pengukuran kinerja sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pengukuran kinerja terbatas.
Level 4: Pengukuran kinerja ada dan terstruktur.
Level 5: Pengukuran kinerja sangat baik dan terstruktur.

9.2. Apakah Inkubator Bisnis Kampus secara rutin melaporkan kinerjanya kepada pihak yang berkepentingan, seperti manajemen kampus dan mitra eksternal?

Level 1: Tidak ada pelaporan kinerja.
Level 2: Pelaporan kinerja sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pelaporan kinerja terbatas.
Level 4: Pelaporan kinerja ada dan terstruktur.
Level 5: Pelaporan kinerja sangat baik dan terstruktur.

9.3. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengukur tingkat keberhasilan perusahaan rintisan yang telah dikelola?

Level 1: Tidak ada pengukuran keberhasilan.
Level 2: Pengukuran keberhasilan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pengukuran keberhasilan terbatas.
Level 4: Pengukuran keberhasilan ada dan terstruktur.
Level 5: Pengukuran keberhasilan sangat baik dan terstruktur.

9.4. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus memanfaatkan hasil pengukuran kinerja untuk perbaikan dan pengembangan?

Level 1: Tidak ada pemanfaatan hasil pengukuran.
Level 2: Pemanfaatan hasil pengukuran sedang dalam perencanaan.
Level 3: Pemanfaatan hasil pengukuran terbatas.
Level 4: Pemanfaatan hasil pengukuran ada dan terstruktur.
Level 5: Pemanfaatan hasil pengukuran sangat baik dan terstruktur.

9.5. Apakah Inkubator Bisnis Kampus mengidentifikasi dan membagikan cerita keberhasilan perusahaan rintisan mahasiswa yang telah berhasil berkembang?

Level 1: Tidak mengidentifikasi atau membagikan cerita keberhasilan.
Level 2: Identifikasi dan pembagian cerita keberhasilan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Identifikasi dan pembagian cerita keberhasilan terbatas.
Level 4: Identifikasi dan pembagian cerita keberhasilan ada dan terstruktur.
Level 5: Identifikasi dan pembagian cerita keberhasilan sangat baik dan terstruktur.

Kategori 10: Keberlanjutan dan Pertumbuhan

10.1. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus merencanakan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang?

Level 1: Tidak ada perencanaan keberlanjutan.
Level 2: Perencanaan keberlanjutan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Perencanaan keberlanjutan terbatas.
Level 4: Perencanaan keberlanjutan ada dan terstruktur.
Level 5: Perencanaan keberlanjutan sangat baik dan terstruktur.

10.2. Apakah Inkubator Bisnis Kampus memiliki strategi untuk meningkatkan jumlah dan kualitas perusahaan rintisan yang didukungnya?

Level 1: Tidak ada strategi peningkatan.
Level 2: Strategi peningkatan sedang dalam perencanaan.
Level 3: Strategi peningkatan terbatas.
Level 4: Strategi peningkatan ada dan terstruktur.
Level 5: Strategi peningkatan sangat baik dan terstruktur.

10.3. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus mengidentifikasi peluang baru dalam mendukung kewirausahaan di kampus?

Level 1: Tidak ada identifikasi peluang baru.
Level 2: Identifikasi peluang baru sedang dalam perencanaan.
Level 3: Identifikasi peluang baru terbatas.
Level 4: Identifikasi peluang baru ada dan terstruktur.
Level 5: Identifikasi peluang baru sangat baik dan terstruktur.

10.4. Sejauh mana Inkubator Bisnis Kampus mendukung kolaborasi lintas disiplin dalam mendukung perusahaan rintisan?

Level 1: Tidak ada dukungan kolaborasi.
Level 2: Dukungan kolaborasi sedang dalam perencanaan.
Level 3: Dukungan kolaborasi terbatas.
Level 4: Dukungan kolaborasi ada dan terstruktur.
Level 5: Dukungan kolaborasi sangat baik dan terstruktur.

10.5. Bagaimana Inkubator Bisnis Kampus melibatkan alumni perusahaan rintisan dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan di kampus?

Level 1: Tidak ada keterlibatan alumni.
Level 2: Keterlibatan alumni sedang dalam perencanaan.
Level 3: Keterlibatan alumni terbatas.
Level 4: Keterlibatan alumni ada dan terstruktur.
Level 5: Keterlibatan alumni sangat baik dan terstruktur.

Tingkatkan atau sesuaikan pertanyaan-pertanyaan ini sesuai dengan konteks Inkubator Bisnis Kampus Anda dan gunakan jawaban level 1-5 untuk menilai kinerja dalam setiap kategori. Ini akan membantu dalam mengidentifikasi area di mana perbaikan atau pengembangan lebih lanjut diperlukan.


Jika mempunyai pertanyaan berkaitan pengembangan bisnis, monetisasi dan inkubator bisnis yang kami berikan dan berkeinginan kerjasama, silahkan untuk mengkontak kami, haitan.rachman@inosi.co.id 

Load More Related Articles
Load More By Moh. Haitan Rachman
  • Asesmen Business Growth

      Manfaat Asesmen Business Growth  Asesmen business growth (pertumbuhan bisnis) adalah pro…
  • Asesmen Manajemen Inkubator Bisnis Daerah

      Manfaat Asesmen Manajemen Inkubator Bisnis Daerah Asesmen manajemen inkubator bisnis dae…
Load More In Asesmen Bisnis dan Inkubator
Comments are closed.