By Moh. Haitan Rachman, Founder and Senior Consultant.
Jika kita bicara hilirisasi, maka kita akan berbicara bagian hulu (bagian awal), bagian hilir (bagian tepi) dan bagian akhir jadi. Setiap kita akan memanfaatkan setiap bagian itu, dan kita bisa berperan sebagai pengembang, periset, pebisnis atau pengguna akhir. Tentunya ketika kita bicara #HilirisasiDigital juga sama akan berbicara awal, hilir sampai akhir.
Untuk bisa memanfaatkan atau mengembangkan hilirisasi digital jelas yang pertama sekali adalah SDM (sebagai pelaku) apakah sebagai periset, pengembang, pebisnis dan pengguna akhirnya. Untuk SDM jelas sekali urusan pendidikan dan pelatihan, tetapi tetap menjadi bagian dari hilirisasi digital itu sendiri.
Untuk mudahnya untuk memahami hilirisasi digital ini kita bisa memulai dari produk tepi (hilir) seperti #Wordpress. WordPress merupakan sistem Content ManagementSystem (CMS) yang sangat populer. Jelas ada pengembang, pebisnis dan juga pengguna akhirnya. Tentunya ada bagian pengembangan WordPress.
- Pengembangan platform wordpress
- Pengembangan Plugin WordPress
- Pengembangan theme wordpress
- Pengembang situs pakai WordPress
- Editor/Content Creator situs pakai WordPress
Yang akhirnya bisa diakses pengguna situs itu.
WordPress menggunakan bahasa PHP, HTML, CSS, MySQL. Teknologi-teknologi / programming itu menjadi bagian hilir di atas WordPress, karena untuk membuat platform, plugin, theme WordPress menggunakan teknologi digital itu. Teknologi ini masih dikatagorikan tepi / hilir dari hilirisasi teknologi digital.
Untuk membuat PHP, HTML, CSS, MySQL memerlukan keahlian programming lebih kompleks yang programming yang mendekati mesin, dan masih lagi belum paling awal, karena programming ini yang harus dijalankan di atas mesin berbasis digital, bahkan sampai ke Microprocessornya.
Jadi begitu kompleknya hilirisasi digital itu karena di dalamnya ada #TransformasiDigital #ArtificialIntelligence #MachineLearning #BlockChain dsb. Yang ada kita pakai saja dulu teknologi yang ada untuk menjadi layanan #Webservices untuk bisa dirasakan pengguna. Jika sampai mengembangkan teknologi itu apalagi membuat bahasa programming sendiri, database sendiri, OS sendiri, Mesin sendiri. Masih jauh sekali, dan tetapi harus dicanangkan, seperti china juga akhirnya bisa masuk ke bagian hilirasi digital yang sangat kompleks.
Kita harus memulai dan pemerintah harus membuat #RoadmapHilirisasiDigital yang berkesinambungan, karena untuk mancapai lapisan dasarnya dari hilirisasi itu memerlukan waktu sangat panjang, mungkin ketika 2045 #IndonesiaEmas #IndonesiaMaju.
Kami sendiri mengembangkan #EkosistemBisnisBerbasisPengetahuan dan Ekosistem #SmartAppsCreator Mobile Apps Multimedia, sedangkan Ekosistem Bisnis Berbasis Pengetahuan merupakan integrasi pendekatan #EkosistemBisnis dengan #KnowledgeManagement.
Jika mempunyai pertanyaan berkaitan hilirisasi digital, transformasi digital dan solusi ekosistem bisnis berbasis pengetahuan yang kami berikan dan berkeinginan kerjasama, silahkan untuk mengkontak kami, haitan.rachman@inosi.co.id
