Home BSC Dan Strategi SCORE Framework Penerapan SCORE dalam Pengembangan Pribadi dan Karier

Penerapan SCORE dalam Pengembangan Pribadi dan Karier

9 min read
105

*) Gambar sebagai ilustrasi

Penerapan SCORE dalam Pengembangan Pribadi dan Karier

Silahkan Gunakan SCORE Performance GPT: https://promptai.inosi.co.id/score-performance-gpt/


Mengapa SCORE Relevan untuk Pengembangan Pribadi?

Dalam era percepatan informasi, perubahan industri yang dinamis, dan tantangan kehidupan yang kompleks, pengembangan pribadi dan karier tidak lagi bisa didekati dengan pendekatan yang serampangan atau sekadar motivasional. Dibutuhkan struktur, arah yang jelas, serta sistem evaluasi yang memastikan setiap langkah membawa dampak nyata. Inilah alasan SCORE Framework, yang dikembangkan oleh Mohamad Haitan Rachman, menjadi sangat relevan dan berdaya guna.

SCORE adalah akronim dari:

  • Specific – Tujuan yang ditentukan secara rinci dan tidak ambigu
  • Clear – Rencana aksi yang jelas dan bisa dipahami dengan mudah
  • Outcome-based – Fokus pada hasil nyata dan pencapaian terukur
  • Realistic – Disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi nyata individu
  • Evaluated – Dilengkapi dengan mekanisme evaluasi untuk penguatan dan perbaikan

SCORE bukan sekadar konsep, melainkan panduan praktis untuk menyusun strategi pengembangan diri yang terarah, terukur, dan berkelanjutan.


1. Specific – Menentukan Tujuan yang Jelas dan Bermakna

Langkah pertama dalam pengembangan diri adalah menetapkan arah yang ingin dituju. Namun banyak orang terjebak dalam tujuan yang kabur seperti “ingin lebih baik,” “ingin sukses,” atau “ingin punya penghasilan lebih banyak.” Tanpa kejelasan, arah yang ditempuh menjadi tidak fokus dan sulit dieksekusi.

Dengan prinsip Specific dalam SCORE, seseorang diminta merumuskan tujuan secara rinci. Misalnya:

  • “Menyelesaikan satu buku nonfiksi setiap minggu selama 2 bulan.”
  • “Belajar dasar-dasar pemrograman Python dalam waktu 30 hari.”
  • “Menulis 10 artikel reflektif tentang karier saya dalam 2 bulan.”

Tujuan spesifik ini memberikan arah yang konkret dan bisa ditindaklanjuti. Ia juga membantu menghindari distraksi dan penundaan karena adanya batasan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai.


2. Clear – Membuat Rencana Aksi yang Terstruktur

Setelah tujuan ditetapkan, tantangan berikutnya adalah menyusun rencana aksi. Banyak rencana gagal bukan karena kurangnya niat, tetapi karena tidak adanya kejelasan dalam eksekusi.

Dengan prinsip Clear, SCORE mendorong individu untuk menjawab:

  • Kapan saya akan belajar atau bekerja?
  • Di mana saya akan melakukannya?
  • Berapa lama tiap sesi?
  • Sumber atau alat apa yang saya butuhkan?

Contoh konkret:

Tujuan: Belajar dasar analisis data.
Rencana Clear: Setiap Senin-Rabu-Jumat jam 20.00–21.00, menggunakan video YouTube “Data Analysis 101” dan buku Introduction to Data Science. Dicatat dalam Google Sheets untuk pelacakan progres.

Dengan rencana yang jelas, tidak ada ruang untuk keraguan atau kebingungan. Setiap langkah menjadi bagian dari sistem yang dapat dijalankan dengan konsisten.


3. Outcome-based – Berfokus pada Hasil Nyata

Motivasi seringkali datang dan pergi, tetapi hasil nyata memberikan dorongan yang lebih tahan lama. SCORE mengajak individu untuk berfokus pada Outcome-based—yaitu capaian yang dapat dilihat, dirasakan, atau diukur secara objektif.

Contoh hasil yang bisa menjadi indikator kemajuan:

  • Sertifikat pelatihan
  • Artikel blog yang sudah dipublikasikan
  • Portofolio desain
  • Perubahan kebiasaan tidur, membaca, atau berolahraga
  • Jumlah proyek selesai atau penawaran kerja diterima

Alih-alih hanya mengejar proses, SCORE memastikan bahwa setiap proses mengarah pada bukti konkret keberhasilan. Ini penting untuk menguatkan motivasi dan memperjelas hasil dari usaha yang sudah dilakukan.


4. Realistic – Menyesuaikan dengan Kondisi dan Sumber Daya

Tujuan besar boleh, tapi langkah-langkah kecil yang realistis jauh lebih penting. Banyak orang membuat target yang terlalu ambisius: “menulis buku dalam seminggu,” “mendapatkan 100.000 followers dalam sebulan,” atau “menguasai bahasa Jepang dalam 10 hari.” Target seperti ini tidak memperhitungkan keterbatasan waktu, energi, atau kondisi hidup seseorang.

Dengan prinsip Realistic, SCORE mendorong pengguna untuk menyusun tujuan dan rencana yang sesuai kapasitas. Pertimbangkan:

  • Jadwal kerja atau sekolah
  • Tanggung jawab keluarga
  • Tingkat energi harian
  • Ketersediaan materi dan fasilitas

Target yang realistis bukan berarti kecil. Ia justru memperbesar peluang tercapainya keberhasilan karena kita bisa menjalaninya secara konsisten dan penuh kesadaran.


5. Evaluated – Menyediakan Sistem Refleksi dan Evaluasi

Aspek terakhir dari SCORE adalah Evaluated. Tidak cukup hanya berjalan, kita juga harus berhenti sejenak untuk menilai apakah kita berada di jalur yang benar.

Evaluasi bisa dilakukan melalui:

  • Jurnal harian atau mingguan
  • Log progres (misalnya pelacakan belajar di Notion atau spreadsheet)
  • Review bersama mentor atau teman accountability
  • Checklist tugas
  • Umpan balik dari rekan kerja, pembaca, atau pengguna

Dengan evaluasi, kita bisa mengetahui:

  • Apa yang sudah tercapai?
  • Apa yang menghambat kemajuan?
  • Apa yang harus diperbaiki?

Proses ini membuat pengembangan diri menjadi living system, yang bisa disesuaikan dan ditingkatkan seiring waktu.


Siklus SCORE dalam Kehidupan Sehari-hari

SCORE bukan framework satu kali pakai. Ia bisa diterapkan secara siklik, harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.

Contoh Aplikasi Harian:

  • Pagi: menetapkan Specific task harian
  • Siang: bekerja sesuai Clear plan
  • Sore: meninjau Outcome
  • Malam: refleksi apakah target Realistic
  • Akhir pekan: Evaluasi mingguan

Penutup: Menjadikan SCORE sebagai Gaya Hidup

SCORE Framework bukan sekadar alat bantu untuk merancang tujuan, melainkan sebuah kerangka hidup yang menyeimbangkan ambisi dan realitas, serta menghubungkan niat dengan hasil. SCORE membantu kita untuk tidak terjebak dalam aktivitas tanpa arah, atau dalam mimpi besar yang tidak pernah dijalani.

Dengan mengintegrasikan Specific, Clear, Outcome-based, Realistic, dan Evaluated ke dalam hidup sehari-hari, setiap individu memiliki kesempatan untuk tumbuh secara terarah, terukur, dan berkelanjutan—baik dalam ranah pribadi maupun profesional.

SCORE mengubah inspirasi menjadi aksi, dan aksi menjadi hasil.
Framework ini hadir untuk siapa saja yang ingin membangun kehidupan dan karier dengan strategi, bukan sekadar harapan.


Jika mempunyai pertanyaan berkaitan pelatihan, pendampingan, penerapan Framework dan pengembangan sistem yang kami berikan serta berkeinginan kerjasama, silahkan kontak kami melalui haitan.rachman@inosi.co.id

 

Comments are closed.

Check Also

Membangun Performance and Improvement Center Dengan Framework Ecosystem SCORE, PERFORM, dan 4M NEI

*) Gambar sebagai ilustrasi Selamat datang di Podcast INOSI – Inovasi Semesta Ilmu, ruang …