Home Business Development Ekosistem Bisnis Berbasis Pengetahuan Membangun Ekosistem Bisnis Perguruan Tinggi dengan Human Capital (HC) & PRODUCT Framework

Membangun Ekosistem Bisnis Perguruan Tinggi dengan Human Capital (HC) & PRODUCT Framework

4 min read
6

*) Gambar sebagai ilustrasi

 

Membangun Ekosistem Bisnis Perguruan Tinggi dengan Human Capital (HC) & PRODUCT Framework

Karya: Mohamad Haitan Rachman – Negeri Framework


1. Perceive the Need (Menangkap Kebutuhan)

  • HC Elemen: Communication Skills, Problem Solving, Mental Health
  • Perguruan tinggi perlu membaca kebutuhan mahasiswa, dosen, industri, dan masyarakat.
  • Dengan komunikasi yang kuat, ekosistem bisa mengidentifikasi kebutuhan: peluang riset, startup mahasiswa, dan industri yang butuh inovasi.

👉 Contoh: mendeteksi tren industri kopi, teknologi AI, atau green economy untuk dijadikan fokus bisnis kampus.


2. Refine the Idea (Memurnikan Gagasan)

  • HC Elemen: Creativity, Technical Skills, Education
  • Gagasan bisnis kampus (inkubator, teaching factory, startup center) perlu diuji dan disempurnakan.
  • Kreativitas mahasiswa dan dosen digabung dengan skill teknis (engineering, IT, desain produk).

👉 Contoh: menyaring ide mahasiswa menjadi produk nyata, seperti aplikasi edukasi atau kopi literasi.


3. Organize the Process (Mengorganisir Proses)

  • HC Elemen: Experience, Personal Resilience, Communication Skills
  • Dibutuhkan struktur manajemen: inkubator bisnis, pusat riset, dan kolaborasi dengan industri.
  • Resiliensi penting untuk menjaga keberlanjutan meski menghadapi birokrasi atau keterbatasan dana.

👉 Contoh: pembentukan unit Business & Innovation Center sebagai wadah kolaborasi HC.


4. Develop the Prototype (Mengembangkan Prototipe)

  • HC Elemen: Technical Skills, Creativity, Problem Solving
  • Human Capital digunakan untuk membuat prototipe produk/layanan dari hasil riset.
  • Prototipe bisa berupa aplikasi, produk pangan inovatif, atau sistem digital.

👉 Contoh: mahasiswa teknik membuat mesin roasting kopi hemat energi, mahasiswa bisnis mengembangkan model bisnisnya.


5. Understand the Feedback (Memahami Umpan Balik)

  • HC Elemen: Communication Skills, Mental Health, Education
  • Feedback dari pengguna, dosen, mentor, hingga industri diolah untuk penyempurnaan.
  • Mental health penting agar mahasiswa/dosen terbuka pada kritik.

👉 Contoh: uji coba produk di pasar mini (student market day) untuk mendapat masukan nyata.


6. Calibrate & Iterate (Mengkalibrasi & Iterasi)

  • HC Elemen: Problem Solving, Personal Resilience, Technical Skills
  • Ekosistem bisnis perguruan tinggi tidak statis, perlu penyesuaian terus-menerus.
  • HC mendukung siklus perbaikan berkelanjutan melalui riset ulang, update teknologi, dan rebranding.

👉 Contoh: startup mahasiswa yang gagal diubah model bisnisnya hingga menemukan produk-market fit.


7. Transfer to Market (Membawa ke Pasar)

  • HC Elemen: Experience, Communication Skills, Creativity
  • Tahap akhir adalah membawa inovasi ke pasar luas melalui kerjasama industri, lisensi teknologi, atau spin-off startup.
  • Kreativitas storytelling dan pengalaman lapangan menjadi kunci.

👉 Contoh: universitas meluncurkan coffee brand hasil riset fakultas pertanian dengan branding khas mahasiswa.


Kesimpulan

  • Human Capital adalah energi utama ekosistem bisnis perguruan tinggi: keterampilan, kesehatan mental, kreativitas, dan pengalaman manusia.
  • Dengan PRODUCT Framework, HC bisa diarahkan dari ide → prototipe → iterasi → pasar.
  • Hasilnya: ekosistem bisnis kampus yang inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

 

Comments are closed.

Check Also

Analyze the Four Types of Innovation Diagram Systematically Using PRODUCT Framework

*) Gambar sebagai ilustrasi   Let’s analyze the Four Types of Innovation diagram syst…