
*) Gambar sebagai ilustrasi
Membangun Ekosistem Bisnis Perguruan Tinggi dengan Human Capital (HC) & PRODUCT Framework
Karya: Mohamad Haitan Rachman – Negeri Framework
1. Perceive the Need (Menangkap Kebutuhan)
- HC Elemen: Communication Skills, Problem Solving, Mental Health
- Perguruan tinggi perlu membaca kebutuhan mahasiswa, dosen, industri, dan masyarakat.
- Dengan komunikasi yang kuat, ekosistem bisa mengidentifikasi kebutuhan: peluang riset, startup mahasiswa, dan industri yang butuh inovasi.
👉 Contoh: mendeteksi tren industri kopi, teknologi AI, atau green economy untuk dijadikan fokus bisnis kampus.
2. Refine the Idea (Memurnikan Gagasan)
- HC Elemen: Creativity, Technical Skills, Education
- Gagasan bisnis kampus (inkubator, teaching factory, startup center) perlu diuji dan disempurnakan.
- Kreativitas mahasiswa dan dosen digabung dengan skill teknis (engineering, IT, desain produk).
👉 Contoh: menyaring ide mahasiswa menjadi produk nyata, seperti aplikasi edukasi atau kopi literasi.
3. Organize the Process (Mengorganisir Proses)
- HC Elemen: Experience, Personal Resilience, Communication Skills
- Dibutuhkan struktur manajemen: inkubator bisnis, pusat riset, dan kolaborasi dengan industri.
- Resiliensi penting untuk menjaga keberlanjutan meski menghadapi birokrasi atau keterbatasan dana.
👉 Contoh: pembentukan unit Business & Innovation Center sebagai wadah kolaborasi HC.
4. Develop the Prototype (Mengembangkan Prototipe)
- HC Elemen: Technical Skills, Creativity, Problem Solving
- Human Capital digunakan untuk membuat prototipe produk/layanan dari hasil riset.
- Prototipe bisa berupa aplikasi, produk pangan inovatif, atau sistem digital.
👉 Contoh: mahasiswa teknik membuat mesin roasting kopi hemat energi, mahasiswa bisnis mengembangkan model bisnisnya.
5. Understand the Feedback (Memahami Umpan Balik)
- HC Elemen: Communication Skills, Mental Health, Education
- Feedback dari pengguna, dosen, mentor, hingga industri diolah untuk penyempurnaan.
- Mental health penting agar mahasiswa/dosen terbuka pada kritik.
👉 Contoh: uji coba produk di pasar mini (student market day) untuk mendapat masukan nyata.
6. Calibrate & Iterate (Mengkalibrasi & Iterasi)
- HC Elemen: Problem Solving, Personal Resilience, Technical Skills
- Ekosistem bisnis perguruan tinggi tidak statis, perlu penyesuaian terus-menerus.
- HC mendukung siklus perbaikan berkelanjutan melalui riset ulang, update teknologi, dan rebranding.
👉 Contoh: startup mahasiswa yang gagal diubah model bisnisnya hingga menemukan produk-market fit.
7. Transfer to Market (Membawa ke Pasar)
- HC Elemen: Experience, Communication Skills, Creativity
- Tahap akhir adalah membawa inovasi ke pasar luas melalui kerjasama industri, lisensi teknologi, atau spin-off startup.
- Kreativitas storytelling dan pengalaman lapangan menjadi kunci.
👉 Contoh: universitas meluncurkan coffee brand hasil riset fakultas pertanian dengan branding khas mahasiswa.
Kesimpulan
- Human Capital adalah energi utama ekosistem bisnis perguruan tinggi: keterampilan, kesehatan mental, kreativitas, dan pengalaman manusia.
- Dengan PRODUCT Framework, HC bisa diarahkan dari ide → prototipe → iterasi → pasar.
- Hasilnya: ekosistem bisnis kampus yang inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.